Maraknya kabar bohong atau hoax mengenai isu penculikan anak disejumlah daerah, baik yang disebar melalui pesan broadcast (BC) baik via BBM atau WhatsApp (WA), SMS maupun postingan di media sosial (Medsos). Kondisi tersebut membuat perhatian khusus, lantaran isu penculikan anak itu, sehingga membuat resah warga, tak terkecuali warga diwilayah Kota Banjar.
Namun untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di wilayah Kota Banjar, dengan maraknya kabar bohong tentang penculikan anak dalam satu bulan terakhir ini, Kapolres Kota Banjar, AKBP Twedi AB, S.Sos., S.I.K., M.H., langsung mengeluarkan Himbauan.
Ada enam butir himbauan yang dikeluarkan oleh Kapolresta Banjar yang perlu diketahui oleh masyarakat di lingkungan Kota Banjar, adapaun himbauan tersebut antara lain:
- Agar kita tidak menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya, kecurigaan terhadap seseorang yang berlebihan dan menyatakan bahwa orang tertentu adalah pelaku penculikan merupakan tindakan yang tidak patut dilakukan.
- Tidak menyebarkan berita mengenai isu penculikan dengan mengatakan ada anak yang hilang dan ketika ditanyakan sumbernya hanya mengatakan katanya dan katanya. Sehingga tidak ada sumber yang jelas, namun sudah membuat masyarakat menjadi panik.
- Tidak bercanda tentang isu penculikan seolah itu benar yang membuat resah masyarakat.
- Bagi media yang memberitakan masalah antisipasi penculikan kami berterima kasih, namun tolong diperhatikan bahasa dalam pemberitaan dengan tidak membesar- besarkan hal yang belum terjadi, seperti penjualan organ tubuh dengan nilai miliaran atau tembusan dengan nilai yang fantastis, hal ini dikhawatirkan akan meresahkan masyarakat.
- Agar seluruh masyarakat mengetahui bahwa kejahatan penculikan bukan kejahatan baru, kejahatan ini memang pernah terjadi di Indonesia, namun dapat terungkap dan tertangkap pelakunya, demikian kita harus tetap waspada.
Kapolres menambahkan, pihaknya berharap dengan dikeluarkannya himbauan ini dapat memberi ketenangan dan kenyamanan kepada masyarakat sehingga dapat beraktivitas seperti biasa tanpa adanya rasa takut yang berlebihan. ”Saya katakan sekali lagi, isu tentang penculikan anak yang disebar melalui BC, BBM, WA dan Medsos itu merupakan kabar bohong, makanya saya minta masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu tentang penculikan anak tersebut,” katanya.
Oleh karena itu, Kapolres minta kepada warga untuk segera melapor jika ada orang yang menyebar tentang isu penculikan anak tersebut. Selain itu, saya juga meminta dukungan kepada sejumlah media masa baik cetak maupun online juga media elektronik TV ataupun Radio agar ikut menenangkan masyarakat dengan cara menyebarkan luaskan himbauan ini,” pungkasnya.